Selasa, 21 Agustus 2012


       Selanjutnya alat pengajaran yaitu setiap peralatan yang dapat menunjang aktivitas dan efesiensi pengajaran. Karena sifatnya yang demikian itu, maka sebagian orang ada yang  menyebutkan alat pengajaran sebagai sarana belajar atau sarana pengajaran.289
   Ahmad D. Marimba menyebutkan bahwa alat pengajaran terdiri dari dua, yaitu alat-alat yang langsung dan alat-alat yang tidak langsung. Alat-alat yang langsung ialah alat-alat yang secara garis lurus searah dengan maksud pembentukan. Untuk maksud pembiasaan. Antara lain : teladan; anjuran-anjuran, suruhan, perintah dan sejenisnya; latihan-latihan; hadiah dan sejenisnya; kompetisi dan kooperasi.
Sedangkan alat-alat yang tidak langsung yaitu alat-alat yang bersifat pencegah, penekan (represi) hal-hal yang akan merugikan maksud pembentukan. Antara lain : koreksi (pemeriksaan) dan pengawasan; larangan-larangan dan sejenisnya; hukuman dan sejenisnya. 290
        Zakiah Daradjat menyebutkan bahwa berbagai buku petunjuk mengenai cara-cara menggunakan berbagai alat bantu pengajaran telah dikeluarkan atau diterbitkan dalam rangka memudahkan guru untuk memilih dan menetapkan alat yang sesuai atau diperkirakan lebih tepat dipakai dalam rangka mencapai tujuan-tujuan pengajaran tertentu. 291
        Kriteria-kriteria alat pengajaran yang dapat dipergunakan diungkapkan dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut :
1.       Apakah isi atau kandungan alat itu dapat dipercaya dan akurat ?
2.       Apakah alat itu tepat guna untuk kelas dalam rangka menyelesaikan satuan pelajaran ?
3.       Apakah alat itu otentik, menyajikan gambaran keseluruhan dari pokok bahasan ?
4.       Apakah alat itu mempunyai otoritas, integritas, kesinambungan dan merupakan hasil / produk mutakhir ?
------------
       289Ibid, hlm. 301
       290Ahmad D. Marimba, Op.Cit, hlm. 83
       291Zakiah Daradjat, Op.Cit, hlm. 236

93

5.       Apakah isi atau kandungan alat itu dapat dipercaya dan akurat ?
6.       Apakah alat itu tepat guna untuk kelas dalam rangka menyelesaikan satuan pelajaran ?
7.       Apakah alat itu otentik, menyajikan gambaran keseluruhan dari pokok bahasan ?
8.       Apakah alat itu mempunyai otoritas, integritas, kesinambungan dan merupakan hasil / produk mutakhir ?
9.       Apakah alat itu mengandung nilai estetika, kesegaran, gaya, imajinasi dan dapat merangsang penyajian ?
10.    Apakah alat itu membawa dampak emosional ?
11.    Apakah alat itu secara umum menarik perhatian murid ?
12.    Apakah alat itu secara teknis memuaskan dalam penataan, susunan, bentuk, warna, gambaran, suara, ukuran dan daya tarik ?
13.    Apakah waktu yang dipakai selama menggunakan alat itu dapat dipertanggungjawabkan dari segi penyelesaian program ? 292
       Atas dasar kriteria tersebut di atas, maka guru akan mempertimbangkan alat-alat tersebut dengan pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut :
1.       Apakah alat ini cocok atau sesuai dan serasi dengan tingkat kematangan kelas dimana guru mengajar ? Bergunakah untuk menarik perhatian murid, meningkatkan efektifitas belajar dan pemilikan berbagai keterampilan atau kecakapan lainnya ?
2.       Apakah alat ini merupakan alat terbaik dari berbagai alat yang sejenis bagi kelas dimana guru mengajar ?
3.       Apakah alat ini secara tepat dapat menjadi sumber pengalaman belajar bagi kelas pada saat ini ?
4.       Apakah alat ini berdaya guna sepanjang waktu pertemuan atau sepanjang waktu program satuan pelajaran diselenggarakan ?
5.       Apakah melalui alat ini dimungkinkan lahirnya suatu kegiatan tindak lanjut yang baik dan memadai ?.293



------------
       292Ibid, hlm. 236-237
       293Ibid, hlm. 237-238
94

       Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakkir mengutip pendapat Ahmad Rohani dalam buku Media Instruksional Edukatif menyatakan bahwa  manfaat sumber, media dan alat pengajaran adalah sebagai berikut :
1.       Meletakkan dasar-dasar yang kongkrit dari konsep yang abstrak, sehingga dapat mengurangi pemahaman yang bersifat verbalisme.
2.       Menampilkan objek yang terlalu besar dan tidak mungkin untuk dibawa ke dalam kelas. Pasar, pabrik, binatang buas yang besar, alat-alat perang, dan sebagainya yang semuanya itu tidak mungkin dibawa yang aslinya ke dalam ruangan kelas, dapat dilakukan dengan cara menampilkan foto, film, atau gambarannya yang merupakan bagian dari media pengajaran.
3.       Memperlambat gerakan yang terlalu cepat, atau mempercepat gerakan yang terlalu lambat. Gerakan yang terlalu cepat misalnya kapal terbang, mobil, mekanisme kerja mesin. Sedangkan gerakan yang terlalu lambat misalnya pertumbuhan tanaman, perubahan wujud.
4.       Membangkitkan motivasi belajar siswa.
5.       Dapat mengontrol dan mengatur tempo belajar siswa.
6.       Memungkinkan siswa berinteraksi secara langsung dengan lingkungannya (sumber belajar).
7.       Bahan pekaran dapat diulang sesuai dengan kebutuhan dan atau disimpan untuk digunakan pada saat yang lain.
8.       Memungkinkan untuk menampilkan objek yang sulit diamati oleh mata telanjang, seperti mempelajari tentang bakteri dengan menggunakan mikroskop.
9.         Memungkinkan terjadinya proses pengajaran yang lebih mempermudah, mempercepat, dan meningkatkan keefektifan pencapaian tujuan pengajaran. 294







------------
       294Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakkir, Op.Cit, hlm. 301-302








95


Tidak ada komentar:

Posting Komentar