Selanjutnya alat
pengajaran yaitu setiap peralatan yang dapat menunjang aktivitas dan efesiensi
pengajaran. Karena sifatnya yang demikian itu, maka sebagian orang ada
yang menyebutkan alat pengajaran sebagai
sarana belajar atau sarana pengajaran.289
Ahmad D. Marimba menyebutkan bahwa alat
pengajaran terdiri dari dua, yaitu alat-alat yang langsung dan alat-alat yang
tidak langsung. Alat-alat yang langsung ialah alat-alat yang secara garis lurus
searah dengan maksud pembentukan. Untuk maksud pembiasaan. Antara lain :
teladan; anjuran-anjuran, suruhan, perintah dan sejenisnya; latihan-latihan;
hadiah dan sejenisnya; kompetisi dan kooperasi.
Sedangkan
alat-alat yang tidak langsung yaitu alat-alat yang bersifat pencegah, penekan
(represi) hal-hal yang akan merugikan maksud pembentukan. Antara lain : koreksi
(pemeriksaan) dan pengawasan; larangan-larangan dan sejenisnya; hukuman dan
sejenisnya. 290
Zakiah Daradjat menyebutkan bahwa berbagai
buku petunjuk mengenai cara-cara menggunakan berbagai alat bantu pengajaran
telah dikeluarkan atau diterbitkan dalam rangka memudahkan guru untuk memilih
dan menetapkan alat yang sesuai atau diperkirakan lebih tepat dipakai dalam
rangka mencapai tujuan-tujuan pengajaran tertentu. 291
Kriteria-kriteria alat pengajaran yang dapat
dipergunakan diungkapkan dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut :
1.
Apakah isi atau kandungan alat itu dapat dipercaya dan
akurat ?
2.
Apakah alat itu tepat guna untuk kelas dalam rangka
menyelesaikan satuan pelajaran ?
3.
Apakah alat itu otentik, menyajikan gambaran
keseluruhan dari pokok bahasan ?
4.
Apakah alat itu mempunyai otoritas, integritas,
kesinambungan dan merupakan hasil / produk mutakhir ?
------------
289Ibid, hlm. 301
290Ahmad D. Marimba, Op.Cit, hlm.
83
291Zakiah Daradjat, Op.Cit, hlm.
236
93
5.
Apakah isi atau kandungan alat itu dapat dipercaya dan
akurat ?
6.
Apakah alat itu tepat guna untuk kelas dalam rangka
menyelesaikan satuan pelajaran ?
7.
Apakah alat itu otentik, menyajikan gambaran
keseluruhan dari pokok bahasan ?
8.
Apakah alat itu mempunyai otoritas, integritas,
kesinambungan dan merupakan hasil / produk mutakhir ?
9.
Apakah alat itu mengandung nilai estetika, kesegaran,
gaya, imajinasi dan dapat merangsang penyajian ?
10.
Apakah alat itu membawa dampak emosional ?
11.
Apakah alat itu secara umum menarik perhatian murid ?
12.
Apakah alat itu secara teknis memuaskan dalam
penataan, susunan, bentuk, warna, gambaran, suara, ukuran dan daya tarik ?
13.
Apakah waktu yang dipakai selama menggunakan alat itu
dapat dipertanggungjawabkan dari segi penyelesaian program ? 292
Atas dasar kriteria tersebut di atas,
maka guru akan mempertimbangkan alat-alat tersebut dengan pertanyaan-pertanyaan
sebagai berikut :
1.
Apakah alat ini cocok atau sesuai dan serasi dengan
tingkat kematangan kelas dimana guru mengajar ? Bergunakah untuk menarik
perhatian murid, meningkatkan efektifitas belajar dan pemilikan berbagai keterampilan
atau kecakapan lainnya ?
2.
Apakah alat ini merupakan alat terbaik dari berbagai
alat yang sejenis bagi kelas dimana guru mengajar ?
3.
Apakah alat ini secara tepat dapat menjadi sumber
pengalaman belajar bagi kelas pada saat ini ?
4.
Apakah alat ini berdaya guna sepanjang waktu pertemuan
atau sepanjang waktu program satuan pelajaran diselenggarakan ?
5.
Apakah melalui alat ini dimungkinkan lahirnya suatu
kegiatan tindak lanjut yang baik dan memadai ?.293
------------
292Ibid, hlm. 236-237
293Ibid, hlm. 237-238
94
Abdul
Mujib dan Jusuf Mudzakkir mengutip pendapat Ahmad Rohani dalam buku Media
Instruksional Edukatif menyatakan bahwa manfaat sumber, media dan alat pengajaran
adalah sebagai berikut :
1.
Meletakkan dasar-dasar yang kongkrit dari konsep yang
abstrak, sehingga dapat mengurangi pemahaman yang bersifat verbalisme.
2.
Menampilkan objek yang terlalu besar dan tidak mungkin
untuk dibawa ke dalam kelas. Pasar, pabrik, binatang buas yang besar, alat-alat
perang, dan sebagainya yang semuanya itu tidak mungkin dibawa yang aslinya ke
dalam ruangan kelas, dapat dilakukan dengan cara menampilkan foto, film, atau
gambarannya yang merupakan bagian dari media pengajaran.
3.
Memperlambat gerakan yang terlalu cepat, atau
mempercepat gerakan yang terlalu lambat. Gerakan yang terlalu cepat misalnya
kapal terbang, mobil, mekanisme kerja mesin. Sedangkan gerakan yang terlalu
lambat misalnya pertumbuhan tanaman, perubahan wujud.
4.
Membangkitkan motivasi belajar siswa.
5.
Dapat mengontrol dan mengatur tempo belajar siswa.
6.
Memungkinkan siswa berinteraksi secara langsung dengan
lingkungannya (sumber belajar).
7.
Bahan pekaran dapat diulang sesuai dengan kebutuhan
dan atau disimpan untuk digunakan pada saat yang lain.
8.
Memungkinkan untuk menampilkan objek yang sulit
diamati oleh mata telanjang, seperti mempelajari tentang bakteri dengan
menggunakan mikroskop.
9.
Memungkinkan terjadinya proses pengajaran yang lebih
mempermudah, mempercepat, dan meningkatkan keefektifan pencapaian tujuan
pengajaran. 294
------------
294Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakkir, Op.Cit, hlm. 301-302
95
Tidak ada komentar:
Posting Komentar