Selasa, 21 Agustus 2012


72


1.      Evaluasi Pendidikan
     Evaluasi adalah suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai sesuatu, termasuk didalamnya menentukan kadar nilai perbuatan manusia, sementara dalam istilah keseharian, evaluasi sering diartikan dengan ujian atau penilaian.220
       Dilihat dari fungsi dan tujuannya, dapat dikatakan bahwa tujuan evaluasi tersebut adalah untuk mengetahui tarap kesiapan, untuk mengetahui seberapa jauh hasil yang telah dicapai dari suatu pekerjaan, untuk mengadakan seleksi, dan untuk pengelompokan.221
       Evaluasi atau penilaian merupakan salah satu komponn system pengajaran. Pengembangan alat evaluasi merupakan bagian integral dalam pengembangan system instruksional. Oleh sebab itu fungsi evaluasi adalah untuk mengetahui apakah tujuan yang dirumuskan dapat tercapai…”.222
       Muhibbin Syah dalam Psikologi belajar mengatakan bahwa “ Evaluasi artinya penilaian terhadap tingkat keberhasilan siswa mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam sebuah program “.223
       Tyler menggambarkan pendidikan sebagai suatu proses, yang didalamnya terdapat tiga hal yang perlu kita bedakan, tujuan pendidikan, pngalaman belajar, dan penilaian terhadap hasil belajar.



------------
       220Nurwadjah Ahmad EQ.,Op.Cit, hlm. 96
    221Ibid
       223Muhammad Ali as-Shibuni, Op.Cit, hlm. 113
       224 Muhibbin Syah, Op.Cit, hlm. 152
    225Nana Sudjana dan Ibrahim,Penelitian dan Penilaian Pendidikan,(Bandung : Sinar Baru Algesindo,
2009),cet. ke 5, hlm. 238
       



73
     Evaluasi dalam Pendidikan Islam merupakan cara atau teknik penilaian terhadap tingkah laku anak didik berdasarkan standar kehidupan yang bersifat komphrehensif dari seluruh aspek-aspek kehidupan mental-psikologis dan spiritual-religius, karena manusia bukan saja sosok pribadi yang tidak hanya bersikap religious, melainkan juga berilmu dan berketerampilan yang sanggup beramal dan berbakti kepada Tuhan dan masyarakatnya”. 226
     Sasaran evaluasi pendidikan Islam secara garis besar meliputi empat kemampuan
dasar  anak didik, yaitu :
a.       Sikap dan pengamalan pribadinya, hubungannya dengan Tuhan.
b.       Sikap dan pengamalan dirinya, hubungnnya dengan masyaakat.
c.        Sikap dan pengalaman kehidupannya, hubungannya dengan alam sekitar.
d.         Sikap dan pandangannya terhadap dirinya sendiri selaku hamba Allah dan selaku anggota masyarakatnya, serta selaku khalifah di muka bumi. 227
         Zakiah Daradjat dalam Metodologi Pengajaran Agama Islam mngatakan bahwa “ Penilaian media pendidikan bertujuan, antara lain :
a.       Memilih media pendidikan yang akan dipergunakan guru di dalam kelas.
b.       Untuk melihat prosedur atau mekanisasi penggunaan sesuatu alat bantu pengajaran.
c.        Untuk memeriksa atau menguji apakah tujuan penggunaan alat-alat tersebut telah tercapai atau belum.
d.       Menilai sejauhmana kemampuan guru dalam mendayagunakan media atau alat bantu pengajaran.
e.        Memberikan data atau informasi tentang daya guna sesuatu alat bagi kepentingan pengajaran selanjutnya.
f.        Untuk meningkatkan daya pakai dari sesuatu alat sehingga dapat digunakan secara tepat guna dan fungsional.
g.      Untuk memperbaiki alat itu sendiri sehingga dapat mencapai efisiensi dan effektifitas yang memadai untuk meningkatkan keberhasilan belajar mengajar. 228
     Muhibbin Syah dalam Psikologi Belajar mengatakan bahwa “ Tujuan Evaluasi adalah sebagai berikut :
a.       Untuk mengetahui tingkat kemajuan yang telah dicapai oleh siswa dalam  suatu kurun waktu proses belajar tertentu..
b.       Untuk mengetahui posisi atau kedudukan seorang siswa dalam kelompok kelasnya.
------------
       226M. Arifin, Op.Cit, hlm. 162
       227Ibid.
       228Zakiah Daradjat, Op.Cit, hlm. 234-235


74

c.        Untuk mengetahui tingkat usaha yang dilakukan siswa dalam belajar.
d.       Untuk mengetahui hingga sejauhmana siswa telah mendayagunakan kapasitas kognitifnya (kemampuan kecerdasan yang dimilikinya) untuk keperluan belajar.
e.        Untuk mengetahui tingkat daya guna dan hasil guna metode mengajar yang telah digunakan guru dalam proses belajar-mengajar. 229   
       Dalam melakukan pendidikan agama, menurut Abu Ahmadi, ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan, yaitu :
1.      Terus menerus (continue), artinya evaluasi itu dilakukan tidak hanya sewaktu-waktu, malainkan terus menerus.
2.      Keseluruhan, artinya evaluasi dilakukan secara integral dan tidak parsial.
3.        Ikhlas, artinya evaluasi dilakukan dengan tujuan dan niat yang baik suci.230
Dalam membuat tes, ada beberapa syarat tes yang baik, meliputi :
1.      Valid, tes yang dibuat harus yang benar dan sah.
2.      Reliable, tes yang dibuat harus dapat dipercaya dan bisa dipertanggung jawabkan.
3.      Objektif, artinya soal-soal tes yang dibuat harus jelas, tidak kabur dan membingungkan, serta memiliki jawaban yang pasti.231
Evaluasi pendidikan Islam terdiri dari :
1.       Evaluasi formatif,  yaitu evaluasi yang dilakukan untuk mengetahui hasil belajar yang dicapai oleh siswa setelah menyelesaikan program satuan pelajaran dalam bidang studi tertentu.
2.       Evaluasi sumatif, yaitu evaluasi yang diselenggarakan setelah siswa menyelesaikan semua bidang studi dalam satu catur wulan, satu smester / akhir tahun untuk menentukan jenjang berikutnya.
3.       Evaluasi penempatan (placement), yaitu evaluasi yang dilakukan untuk kepentingan penempatan pada jurusan / fakultas tertentu sebelum siswa mengikuti proses belajar mengajar.
4.       Evaluasi diagnosis, yaitu evaluasi yang dilakukan untuk mengetahui kesulitan-kesulitan / hambatan belajar yang dialami oleh siswa, guna dicari solusi alternatifnya. 232

------------
       229Muhibbin Syah, Op.Cit, hlm. 198-199
       230 Abu Ahmadi, Metodik Khusus Pendidikan Agama, (Bandung : Armico, 1986), hlm. 214-216
       231Ibid, hlm. 219-221
       232Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakkir, Op.Cit, hlm. 283


75
Evaluasi yang diterapkan dalam pendidikan Islam memiliki dua sifat, yaitu :
1.      Kuantitatif, hasil evaluasi berbentuk angka dalam memberikan skor penilaian
2.      Kualitatif, hasil evaluasi berbentuk pernyataan verbal dalam memberikan penilaian.233
Jenis evaluasi yang diterapkan dalam pendidikan Islam ada 3, yaitu :
1.      Tes tertulis (writing test)
2.      Tes lisan (oral test)
3.        Tes perbuatan (performance test).234

Tidak ada komentar:

Posting Komentar