82
Ahli matematika, fisika, biologi dan
ilmuwan lainnya menekankan nilai intuisi dalam
pemecahan masalah. Seorang dikatakan berfikir intuitif, bila ia telah lama
memikirkan suatu soal dan secara tiba-tiba melihat pemeahannya. Disamping itu
dikatakan bahwa seorang berfikir intuitif, bila ia dengan cepat dapat
mengemukakan terkaan-terkaan yang baik dan tepat. Menurut kamus Webster,
intuisi berarti pemahaman yang segera. Benar tidaknya intuisi itu masih harus
diselidiki dengan cara analitis.260
Muhibbin Syah dalam Psikologi
Pendidikan mengatakan bahwa “ Secara pragmatis, teori
belajar dapat dipahami sebagai prinsip umum atau kumpulan prinsip yang saling
berhubungan dan merupkan penjelasan atas sejumlah fakta dan penemuan yang
berkaitan dengan peristiwa belajar. Diantara sekian banyak teori yang
berdasarkan hasil eksperimen terdapat tiga macam yang sangat menonjol, yakni
connectionism, classical conditioning dan operant conditioning.261
Prinsip yang menyatukan di kalangan ahli-ahli
teori lapangan adalah pengamatan pelajar
sendiri terhadap lingkungannya dan penemuan pribadinya terhadap makna dalam
suatu suasana. Tingkah laku belajar harus diterangkan menurut sifat
menyeluruhnya masalah itu. Manusia tidak mengadakan respons kepada rangsangan
yang terpisah, tetapi kepada seperangkat rangsangan atau pola rangsangan.
Mereka tidak mengadakan respons kepada rangsangan tunggal, tetapi kepada suatu
pola rangsangan, suatu pola sebagai keseluruhan. Pendeknya, individu memilih
rangsangan-rangsangan tertentu dari keseluruhan suasana itu, kemana ia akan
memberi reaksi, dan apa yang dipilihnya akan merubah tingkahlakunya. 262
Muhammad Utsman Najati dalam Psikologi dalam
al Qur’an menyatakan tentang sumber-sumber
Ilmu bahwa “ Manusia dpat memperoleh ilmu pengetahuan dari dua sumber utama :
sumber Ilahiah dan sumber insaniah. Kedua jenis ilmu ini kembali kepada Allah
Swt. yang telah menciptakan manusia serta melengkapinya dengan berbagai alat
dan instrument yang dapat digunakan untuk persepsi dan perolehan ilmu. Ilmu
yang dating dari sumber Ilahiah adalah ilmu yang secara langsung dating kepada
kita dari Allah Swt. malui wahyu, ilham, atau mimpi yang benar. Adapun ilmu
yang dating dari sumber insaniah adalah ilmu yang dipelajari manusia dari
pengalaman-pengalaman pribadinya dalam kehidupan, kesungguhannya dalam
eksplorasi, observasi, upaya mengatasi berbagai masalah yang menghadang dengan
cara trial and error, atau melalui pengalaman praktis”. 263
------------
260S.
Nasution, Op.Cit, hlm. 10
261Muhibbin
Syah, Op.Cit, hlm. 102-103
262Hasan
Langgulung, Op.Cit, hlm. 249
263Muhammad
Utsman Najati, Op.Cit, hlm. 252-252
83
Selanjutnya dikatakan pula dalam cara-cara
belajar menurut al Qur’an bahwa “ Manusia akan
belajar dengan cara yang berbeda-beda. Kadang-kadang manusia belajar dengan
cara meniru (imitation). Seorang anak akan meniru kedua orang tuanya serta
belajar berbagai kebiasaan dan pola perilaku mereka. Melalui pengalaman praktis
atau tril and error, manusia juga akan belajar banyak mengenai cara-cara yang
berguna dalam mengatasi berbagai problema kehidupannya dan bermacam urusan
penghidupannya. Adakalanya manusia juga belajar melalui pemikiran dan membuat
konklusi logis “. 264
Allah Swt. berfirman sebagai berikut :
Artinya “ kemudian
Allah menyuruh seekor burung gagak menggali-gali di bumi untuk memperlihatkan
kepadanya (Qabil) bagaimana seharusnya menguburkan mayat saudaranya. berkata
Qabil: "Aduhai celaka Aku, mengapa aku tidak mampu berbuat seperti burung
gagak ini, lalu aku dapat menguburkan mayat saudaraku ini?" karena itu
jadilah Dia seorang diantara orang-orang yang menyesal “. (Q.S. al Maidah (5) :
31) 265
Pada ayat yang lain Allah Swt. berfirman
sebagai berikut :
Artinya “ Sesungguhnya telah ada pada (diri)
Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat)
Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah. (Q.S. Al
Ahzab (33) : 21)266
------------
264Ibid, hlm. 258
265Op.Cit, hlm. 192
266Ibid, hlm. 767
84
Muhammad Utsman Najati mengatakan dalam cara-cara
belajar melalui pengalaman praktis dan trial and error menyebutkan bahwa “
Manusia juga akan belajar menghadapi dan mencoba mengatasi problema kehidupan
yang beragam melalui pengalaman praktis dan trial and error. Dalam
kehidupannya, manusia selalu menghadapi situasi-situasi baru yang belum
dipelajari bagaimana merespons situasi atau bagaimana menyikapi situasi-situasi
baru tersebut. Kadang-kadang beberapa respons itu keliru dan kadang-kadang pula
tepat. Demikianlah manusia, melalui apa yang oleh para psikolog modern dinamai
trial and error (proses conditioning), manusia senantiasa belajar tentang
respons-respons baru dalam menyikapi situasi-situasi baru serta dalam mengatasi
problematika kehidupan praktis yang dihadapinya. 267
Allah Swt. berfirman sebagai berikut :
Artinya: “ mereka hanya mengetahui yang lahir (saja)
dari kehidupan dunia; sedang mereka tentang (kehidupan) akhirat adalah lalai”.
(Q.S. Ar-Rum (30) :7)268
Manusia juga belajar melalui berfikir. Ketika
seseorang berfikir untuk memecahkan masalah
tertentu, pada hakikatnya ia sedang melakukan semacam trial and error secara
intelektual. Dalam benaknya, terlintas beberapa solusi yang salah atau tidak
tepat. Selanjutnya, ia akan memilih solusi yang dipandangnya tepat dan benar.
Jadi, dengan berfikir, seseorang belajar membuat solusi baru atas berbagai
persoalan. Dengan berfikir, seseorang juga dapat mengungkapkan korelasi antara
berbagai objek dan peristiwa, menelurkan prinsip dan teori baru, serta
menemukan berbagai penemuan baru. Oleh karena itu, para psikolog menyebut
proses berfikir sebagai proses belajar tingkat tinggi.269
------------
267Muhammad
Utsman Najati, Op.Cit, hlm. 262
268Op.Cit, hlm. 736
269Op.Cit, hlm. 264
85
Allah Swt. berfirman sebagai berikut :
Artinya : “ dan (bagi) orang-orang yang
menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirikan shalat, sedang urusan mereka
(diputuskan) dengan musyawarat antara mereka; dan mereka menafkahkan sebagian
dari rezki yang Kami berikan kepada mereka “. (Q.S. Asy-Syura (42) : 38)270
Allah Swt. berfirman :
Ÿ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar